IQNA

Wawancara IQNA dengan Wanita Aktivis Hizbullah:

Tanggung Jawab Para Cendekiawan Muslim dalam Mengenalkan Perjalanan Fatimah secara Global

8:15 - March 28, 2015
Berita ID: 3050270
LEBANON (IQNA) - Para wanita, penulis dan cendekiawan muslim dalam mengenalkan perjalanan Sayidah Fatimah (Sa) dan menulis hal-hal yang menarik dan membuat simpatik para wanita dunia dengan kepribadian beliau, memiliki kewajiban yang besar dan agung.

Efaf Al-Hakim, Ketua Dewan Markas Perempuan Hizbullah Lebanon dan Anggota Majma Jahani Ahlulbait (As) saat wawancara dengan IQNA, dengan menjelaskan hal ini mengintroduksikan, pertama-tama saya harus mengisyaratkan ayat Tathir ayat 33, “Sesungguhnya Allah bermaksud hendak menghilangkan dosa dari kalian, hai Ahlul bait dan mensucikan kalian sesuci-sucinya”,  dan kita mengetahui bahwa Sayidah Fatimah Zahra (Sa) termasuk Ahlulbait. Beliau adalah seorang wanita mulia dan manusia agung yang hidup di kalangan para manusia yang berhiaskan dengan makna-makna kemanusiaan luhur dan semua makna-makna suci dan maksum.
“Fatimah Zahra (Sa) tidak hanya menjadi tauladan bagi para wanita muslim semata, namun jalan dan metode wanita agung ini juga harus menjadi panutan bagi seluruh para wanita di dunia,” tambahnya.
Selanjutnya, Al-Hakim menegaskan, wanita mulia ini selain mengemban tanggung jawab-tanggung jawab individu dan rumah tangga, beliau juga tidak melalaikan tanggung jawab-tanggung jawab lain di hadapan umat dan masyarakatnya, beliau memiliki aktivitas dalam semua aspek kehidupan dan sama sekali tidak pernah fokus dalam satu aspek kehidupan dan beliau selalu dalam kondisi keseimbangan dan kesempurnaan dalam segala aspek dan hal ini harus dijadikan panutan bagi seluruh wanita di dunia.
Anggota aktif Hizbullah ini mengingatkan, wanita mulia Islam ini menjadikan Al-Quran dan Rasulullah (Saw) sebagai tauladan bagi dirinya dan beramal sesuai dengan pokok dan dasar-dasar Al-Quran Al-Karim.
“Sayidah Fatimah Zahra (Sa) menjadikan semua upayanya dalam menciptakan persatuan dan integrasi di kalangan umatnya dan menjadi simbol persatuan bagi dirinya dan ayat Al-Quran “Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu” (QS. Ali Imran: 103), yang menegaskan akan persatuan dan integrasi, sebagai tauladan praktis wanita agung ini.
Ketua Dewan Markas Perempuan Hizbullah menambahkan, dengan demikian Sayidah Fatimah Zahra (Sa) melakukan semua upayanya untuk persatuan dan integrasi kaum muslimin dan mendukung semua wanita dan kaum muslimin secara umum.
“Wanita agung ini termasuk anggota aktif di masyarakat dan memerankan peran yang sangat urgen dalam persatuan muslim dan para wanita muslim kita juga harus memerankan peran penting dan mendasar dalam mengajak persatuan Islam, khususnya di masa sekarang ini,” jelasnya.
Lebih lanjut, Al-Hakim mengintroduksikan, Sayidah Fatimah (Sa) memiliki peran yang urgen dalam pendirian warisan Islam, demikian juga beliau sangat berpengaruh dalam sejarah Islam dan jihad beliau di jalan Islam menjadi tauladan bagi semua orang dan nama wanita agung ini merupakan kebanggaan bagi umat Islam.
Lebih lanjut, dia mengisyaratkan peran dan aktivitas para wanita dalam kancah sosial dan mengintroduksikan, sebagaimana yang telah saya isyaratkan sebelumnya, para wanita harus aktif dalam semua aspek kehidupan, saling bahu membahu untuk para lelaki, suami dan anak-anak secara umum menjadi serangan para musuh kita, Amerika dan Israel dan seluruh negara-negara berupaya menciptakan konflik, yang mana hal ini lebih menambah urgensitas dan pentingnya peranan para wanita.
Anggota Majma Jahani Ahlulbait (As) menambahkan, demikian juga, para wanita muslim di masa ketidakhadiran suami mereka, masa saat mereka melawan para musuh, mengemban tanggung jawab rumah dan pendidikan anak-anak mereka secara menyeluruh, para aktivis wanita muslim selain aktif mengemban tanggung jawab utamanya, yaitu mendidik anak-anak salih juga mengemban aktivitas dalam ranah-ranah sosial, yang tidak diragukan lagi hal ini diambil dari kehidupan Sayidah Fatimah Zahra (Sa).


Aktivitas-aktivitas Hizbullah dalam Ranah Publikasi Kebudayaan Fatimi
Lebih lanjut, dia mengisyaratkan tentang aktivitas-aktivitas Hizbullah dalam ranah publikasi kebudayaan wanita Islam, Sayidah Fatimah Zahra (Sa) dan mengintroduksikan, kami menyelenggarakan majelis-majelis duka di Husainiyah dan masjid-masjid dan bahkan rumah-rumah pada hari-hari Fatimiyyah di Lebanon, yang mana tujuannya adalah dakwah dan mengenalkan secara lebih luas kehidupan beliau serta melembagakan makna-makna luhur perjalanan Fatimi di kalangan para wanita Islam.


Kecintaan dan Mahabbah kepada Sayidah Zahra; Faktor Mendasar dalam Persatuan Muslim
Dia menambahkan, disamping penyelenggaraan majelis-majelis duka di Lebanon, para penulis dan aktivis media-media juga aktif dalam ranah ini, yakni kami juga aktif dalam aspek sosial dan juga dalam media pada hari-hari ini di Lebanon.
Al-Hakim mengingatkan, tidak diragukan lagi, kecintaan dan mahabbah kepada Sayidah Zahra (As) dan keturunan-keturunan beliau ada dalam wujud semua kaum muslimin dunia, dengan demikian, kita harus menfokuskan hal ini, yang menjadi faktor mendasar dalam persatuan dikalangan umat muslim.
“Kita semua bertanggung jawab dalam lebih banyak mengenalkan wanita agung ini, supaya menjadikan beliau sebagai faktor persatuan barisan kaum muslimin dan integrasi mereka,” tegasnya.

3007442

Kunci-kunci: Tokoh
captcha